Fadlon, Ketua Tim Pemenangan MBS di Kecamatan Mesjid Raya, menegaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam janji kosong saat pemilihan pada 27 November 2024. "Kita harus memilih pemimpin yang benar-benar mengerti dan memperjuangkan aspirasi warga. Penyelesain dangkalnya Kuala Gigieng contohnya, gagal total, hingga nelayan kesulitan," ujarnya.
Keuchik Lamnga, Muhammad, menambahkan, "Dari empat pasangan calon yang ada, mari kita pilih yang benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat. Banyak aspirasi yang tidak ditanggapi, bahkan untuk proyek desa kecil hanya 200 juta pun sulit untuk diakses."
Menanggapi keluhan tersebut, Musannif Bersama Sanusi menjanjikan pendekatan pembangunan yang lebih melibatkan masyarakat. "Dengan tagline kami, Meupat, Meuhat, dan Muslihat, kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan warga. Program kami mencakup pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat, termasuk rencana pembangunan rumah bagi masyarakat miskin," jelasnya.
MBS juga menekankan pentingnya fasilitas kesehatan di ibukota Kabupaten. "Sangat aneh jika ibukota tidak memiliki rumah sakit umum. Kami akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulai sebelumnya," ungkapnya.
Dukungan dari masyarakat Kecamatan Mesjid Raya terhadap MBS menggarisbawahi harapan untuk memajukan Kota Jantho dan setara dengan kabupaten lain, berlandaskan pada visi pembangunan yang inklusif.
Dengan semangat dan tekad, pasangan MBS siap membawa perubahan untuk Aceh Besar yang lebih baik.
