Dalam sambutannya, Tgk Hasyim menegaskan bahwa jika ada pihak yang datang dengan iming-iming tertentu, warga sebaiknya tidak menolak rezeki yang diberikan, namun keputusan tetap untuk memilih nomor 4, kandidat "Pejuang Perubahan." Disambut riuh tepuk tangan hadirin yang memadati area tenda.
Mukhlis, anggota DPPK dapil setempat dari Partai PKB, turut hadir memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa meskipun tanpa menjadi bupati, partai PKB telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan senilai 21,8 miliar rupiah di kawasan Leumbah Seulawah. "Tentu saja, jika ada bupati yang kita usung dari partai kita, pembangunan di kawasan kita akan berkelanjutan," jelas Mukhlis.
Pada kesempatan itu, Tgk H Musannif bersama Sanusi memaparkan visi-misi serta program kerja unggulan yang akan dijalankan jika mereka diberi amanah untuk memimpin Aceh Besar. Tgk Musannif menyatakan, “Kekuasaan ada di tangan Anda semua, dan saya yakin warga kita sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Jangan mudah dibodohi.”
Tgk Sri Darmawan, penceramah kondang Aceh Besar, menutup acara dengan kisah inspiratif dalam sesi tausiah. Ia menceritakan kisah Nabi Isa alaihi salam yang menunjukkan bahaya sifat serakah. Dalam cerita tersebut, seorang pencuri yang menyangkal telah mencuri roti akhirnya mengaku setelah tergiur oleh emas yang diberikan Nabi Isa. Namun, keserakahannya membawanya pada nasib tragis ketika ia dan kedua perampok lainnya saling membunuh akibat nafsu mereka sendiri. "Inilah dunia," ujar Tgk Sri. Ia menambahkan pesan, “Jika ada yang serakah, jangan pilih dia sebagai teman dalam perjalanan, apalagi jadi pemimpin. Sangat bahaya.”
Hadir dalam acara kampanye dan pengukuhan tim pemenangan sejumlah tokoh, antara lain Tgk Ilyas dari Partai Gabthat, Tgk M Daud, mantan anggota MPU Leumbah Seulawah, Tgk Akhyar, Imuem Syik Masjid Darul Muttaqin Lamtamot, dan Lukman Z, mantan Danramil Jantho, Dr Ansari Anggota DPRA Golkar serta tokoh dari berbagai partai pengusung, pendukung serta tim relawan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan dayah, balai pengajian, serta tokoh perempuan dan pemuda, yang turut berpartisipasi bersama ribuan warga masyarakat dalam mendukung calon pemimpin yang diharapkan membawa perubahan bagi Aceh Besar.
