BANDA ACEH/MIN– Kapolda
Aceh Irjen Dr. Achmad Kartiko, didampingi Wakapolda Brigjen Misbahul Munauwar
membuka pelatihan pra operasi (Latpraops) Ketupat Seulawah-2025 di Aula Presisi
Polda Aceh, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Kapolda Aceh
menyampaikan bahwa, dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, akan terjadi
lonjakan aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan mudik. Berdasarkan data
dari Korlantas Polri, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28-30 Maret
2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
Evaluasi mudik di tahun sebelumnya
menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemudik yang melebihi hasil survei,
sehingga diperlukan antisipasi lebih lanjut dalam pengamanan arus mudik tahun
2025. Oleh karena itu, strategi transportasi harus dipersiapkan dengan baik,
terutama untuk kendaraan pribadi, sepeda motor, travel, kereta api, pesawat,
dan kapal.
Menyikapi hal tersebut, Polda Aceh dan
Polres/ta jajaran akan melaksanakan operasi dengan sandi Ketupat Seulawah-2025.
Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8
April 2025.
“Operasi ini bertujuan untuk mewujudkan
sitkamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, serta menjamin keamanan
masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idulfitri
1446 H,” ujar Dr. Achmad Kartiko.
Ia juga mengatakan, Latpraops yang
dilaksanakan tersebut merupakan langkah strategis, dalam rangka meningkatkan
kesiapan dan keterampilan seluruh personel yang akan bertugas dalam operasi
ketupat seulawah—2025.
“Tantangan dalam operasi ini tidaklah
ringan. Setiap tahunnya, berbagai potensi gangguan kamtibmas, lonjakan arus
lalu lintas, kecelakaan, kemacetan, serta ancaman kriminalitas seperti
pencurian, perampokan, penipuan, dan aksi terorisme menjadi perhatian utama
kita. Oleh karena itu, latpraops ini memiliki peran penting sebagai bagian dari
kesiapan kita dalam menghadapi segala kemungkinan di lapangan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kapolri telah
menetapkan tagline operasi Ketupat 2025, yaitu ”Mudik Aman, Keluarga Nyaman”,
serta membuka layanan ”hotline 110” untuk memberikan layanan dan informasi
secara maksimal bagi para pemudik pada masa lebaran tahun 2025.
“Sesuai dengan Surat Telegram tentang
Optimalisasi layanan 110 dari Kapolri, maka Polda Aceh memastikan layanan
polisi 110 berfungsi optimal, perangkat dalam keadaan aktif tanpa gangguan,
baik dari segi teknis maupun petugas yang mengawaki,” katanya.
Kapolda juga menekankan agar personel
yang terlibat operasi agar mempedomani Renops yang telah disusun sebagai acuan
agar substansi operasi sesuai yang telah ditetapkan, serta memetakan potensi
kerawanan kemacetan, laka lantas, tindak pidana, serta bencana, sehingga
penggelaran personel dan cara bertindak tepat sasaran. (rakyat A)
Selain itu, personel juga ditekankan melaksanakan latihan parsial
masing-masing satgas untuk mensimulasikan skenario dalam pelaksanaan tactical
floor game, serta terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan
stakeholder terkait, karena hal ini adalah kunci keberhasilan operasi.