Banda Aceh | MIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar mengajak seluruh masyarakat di daerah setempat untuk mengurangi sampah plastik agar lingkungan tetap terjaga dan lestari.
"Kehadiran sampah plastik ini bukan hanya memperburuk pemandangan, tapi juga bertahan selama ratusan tahun, meracuni tanah dan air serta membahayakan kehidupan makhluk hidup," kata Kepala DLH Aceh Besar, Muwardi di Lambaro, Sabtu.
Ia menjelaskan, sampah yang banyak diangkut selama ini didominasi oleh sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga.
Ia mengatakan, sampah plastik mengancam kesehatan serta merusak industri vital seperti pariwisata dan perikanan.
“Jadi, sudah saatnya masyarakat mulai mengurangi sampah plastik, usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan, tapi belilah produk yang dikemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas dalam botol kaca atau daun,” katanya.
Karena itu ia mengajak masyarakat di Kabupaten Aceh Besar untuk menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan mudah terurai.
Muwardi menambahkan pasca-Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pelayanan sampah di Kabupaten Aceh Besar sudah kembali kembali normal.
"Semua petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar kembali menjalankan rutinitasnya untuk melakukan pembersihan sampah di beberapa titik yang menjadi pusat keramaian masyarakat Aceh Besar selama libur lebaran," katanya.
Ia mengatakan, para petugas yang mulai bekerja pada lebaran keempat langsung kerja ekstra membersihkan sampah yang menumpuk saat libur Idul Fitri termasuk di tumpukan sampah ilegal.
“Kemarin petugas kita diliburkan sesuai peraturan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup / Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," katanya.